Pengungsi Membutuhkan Bantuan Pasca Gunung Sinabung Meletus
Setelah meningkatnya status Gunung Sinabung menjadi “Awas” sejak Senin (25/11) lalu, penduduk sekitar telah diinstruksikan untuk mengungsi ke posko-posko yang lokasinya lebih aman. Hingga kini, Kamis (28/11), tercatat jumlah pengungsi telah mencapai lebih dari 16.721 jiwa.
Dilansir oleh laman Liputan6, pemerintah, sejumlah LSM dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan 30 posko untuk menampung para pengungsi tersebut.
“Jumlah pengungsi Gunung Sinabung sekarang 16.721 orang. Sejumlah pengungsi kembali lagi ke pos pengungsian setelah ditampung beberapa hari oleh keluarga mereka,” jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Pengungsi di lokasi tersebut kebanyakan membutuhkan masker, obat tetes mata, serta logistik untuk mencukupi kebutuhan mereka selama di pengungsian. Sementara Sutopo menjelaskan bahwa logistik yang tersedia hanya cukup untuk 2 hari ke depan atau sampai Sabtu (30/11) saja.
Kebanyakan pengungsi terdiri atas wanita, anak-anak, serta lansia. Sedangkan kaum pria banyak yang masih bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga rumah, ladang, serta ternak milik mereka.
Hingga saat ini aktifitas Gunung Sinabung yang berlokasi di dataran tinggi Karo itu telah menurun dan tak lagi terjadi erupsi, walau demikian warga tetap disarankan untuk waspada. Hembusan awan dengan muatan debu vulkanik masih terjadi dan itu beresiko menimbulkan penyakit ISPA dan mata merah.
Sedangkan asap masih terlihat mengepul dari puncak Gunung Sinabung dengan ketebalan yang makin berkurang.